SEMUABERITA.COM – BPJS Kesehatan menerima sertifikat penghargaan dari International Social Security Asscociation – ISSA (Certificate of Merit) untuk dua kategori sekaligus, yaitu Certificate of Merit with Special Mention untuk Good Practice: E-DABU – An Online Application for Self-Managed Data, serta Certificate of Merit untuk Good Practice: Implementing the Programme “Rujuk Balik” for Better Access and Better Quality Health Care. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris dalam ISSA Regional Security Forum for Asia and the Pasific di Kota Muscat, Oman.
ISSA sebagai asosiasi internasional menyelenggarakan ISSA Good Practice Award setiap tiga tahun sekali di wilayah regionalnya yang terbagi atas beberapa benua termasuk Indonesia. Indonesia menjadi bagian dari regional Asia dan Pasifik. Hasil ISSA Good Practice Award regional Asia dan Pasifik tahun 2015 ini cukup membanggakan bagi negara Indonesia sendiri, khususnya bagi BPJS Kesehatan sebagai salah satu lembaga yang mengelola jaminan sosial yang mengikuti kompetisi tersebut, karena telah mencatat prestasi luar biasa, BPJS dengan dianugerahi Certificate of Merit untuk 2 kategori dengan program unggulan BPJS Kesehatan E-DABU dan Program Rujuk Balik.
Dalam konteks ISSA, Good Practice dapat disimpulkan sebagai sebuah pengalaman, aktivitas, pengukuran, proses, program, proyek, atau teknologi yang dikembangkan oleh organisasi jaminan sosial dengan tujuan perbaikan kapasitas administratif dan operasional, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program tersebut.
Program E-DABU yang ditulis oleh Duta BPJS Kesehatan, Engga Rendragraha Faridestra, mendapat penghargaan Certificate of Merit with Special Mention dan hanya 7 negara yang mendapatkannya salah satunya yaitu Indonesia diberikan kepada BPJS Kesehatan.
Program ini diakui menjadi best practise aplikasi online sebagai alat mempercepat pendaftaran peserta badan usaha atau korporasi. BPJS Kesehatan menciptakan E-DABU dengan harapan mempermudah dan mempercepat badan usaha dalam memasukan data pegawai di sektor formal yang memiliki kompleksitas data dan beragam.
Sedangkan Program Rujuk Balik yang ditulis oleh Duta BPJS Kesehatan Tedo Arya dan Tati Haryati Denawati diakui sebagai good practice dalam penerapan pelayanan kesehatan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama atas rekomendasi atau rujukan dari dokter spesialis atau sub-spesialis yang merawat.
Manfaat Program Rujuk Balik bagi peserta BPJS Kesehatan adalah meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan, meningkatkan pelayanan kesehatan yang mencakup akses promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, meningkatkan hubungan dokter dengan pasien dalam konteks pelayanan holistik, memudahkan untuk mendapatkan obat yang diperlukan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, di sela-sela pengenugerahan ISSA award, mengungkapkan prestasi yang diterima merupakan hasil kerja keras dan upaya segenap anggota BPJS Kesehatan, serta akan menjadi momentum motivasi untuk terus berkarya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta BPJS Kesehatan khususnya penduduk Indonesia.
“Penghargaan ini cukup membanggakan, bagi institusi baru seperti BPJS Kesehatan. Dan diharapkan di tahun-tahun mendatang BPJS Kesehatan akan lebih memberikan prestasi yang lebih baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara,” ujar Fachmi Idris.
The post BPJS Kesehatan Sabet 2 Penghargaan Sekaligus Di ISSA 2015, Masih Ragu Daftar ? appeared first on .